Maraknya kasus manipulasi atau penyimpangan laporan keuangan yang berdampak signifikan, menuntut kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Maka dari itu, BUMN mewajibkan penerapan ICOFR pada seluruh anak perusahaan BUMN. Penerapan ICOFR bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai (Reasonable Assurance) bahwa laporan keuangan yang telah disusun secara andal dan bebas dari salah penyampaian material.
Risiko yang Berkaitan dengan ICOFR
ICOFR menerapkan prosedur walkthrough dimana pengujian auditor atau evaluator mengikuti alur proses transaksi dari awal hingga akhir. Pelaporan yang salah dalam penyajian memiliki 2 risiko, risiko kesalahan pelaporan keuangan dan risiko fraud.
Risiko Kesalahan Pelaporan Keuangan
Berdasarakan asersi laporan keuangan terdapat 7 risiko yang teridentifikasi :
a. Existence/Occurance
Risiko ini terjadi ketika aset atau transaksi dicatat padahal tidak benar-benar ada atau tidak pernah terjadi. Sehingga perlu dipastikan bahwa setiap transaksi dan saldo yang dicatat benar-benar ada dan terjadi.
b. Completeness
Risiko completeness muncul ketika ada transaksi atau informasi keuangan yang seharusnya dicatat tetapi terlewat. Sehingga laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi secara lengkap.
c. Accuracy
Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan kesalahan dalam pencatatan jumlah transaksi atau nilai akun, baik karena salah input maupun perhitungan, yang dapat menyebabkan laporan keuangan tidak akurat.
d. Valuation
Risiko valuation muncul ketika aset atau liabilitas dicatat tidak sesuai dengan nilai wajarnya, seperti kesalahan dalam menilai persediaan, penyusutan, atau cadangan kerugian. Sehingga perlu penilaian yang tepat sesuai standar akuntansi.
e. Rights and Obligation
Risiko ini terjadi ketika perusahaan mencatat aset yang bukan miliknya atau tidak mencatat kewajiban yang sebenarnya menjadi tanggung jawabnya. Sehingga laporan keuangan tidak mencerminkan hak dan kewajiban yang benar.
f. Cut Off
Risiko cut-off muncul ketika transaksi dicatat tidak pada periode akuntansi yang semestinya. Misalnya mencatat pendapatan atau biaya di bulan yang salah, yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pelaporan periode keuangan.
g. Presentation and Disclosure
Risiko ini terjadi ketika penyajian atau pengungkapan informasi keuangan tidak dilakukan dengan benar, baik karena klasifikasi yang salah maupun kurangnya catatan atas laporan keuangan. Sehingga dapat menyesatkan pengguna laporan.
Risiko Fraud
1. Pengabaian Pengendalian oleh Manajemen
Pengabaian pengendalian oleh manajemen terjadi ketika pimpinan perusahaan secara sengaja mengabaikan, memanipulasi, atau melewati prosedur pengendalian internal yang berlaku untuk kepentingan tertentu. Sehingga dapat membuka celah terjadinya fraud yang sulit terdeteksi karena dilakukan oleh pihak yang memiliki otoritas tinggi.
2. Penyalahgunaan Aset
Penyalahgunaan aset adalah tindakan penggelapan, pencurian, atau pemanfaatan aset perusahaan oleh individu atau kelompok untuk kepentingan pribadi, seperti mencuri uang kas, memalsukan klaim pengeluaran, atau menggunakan fasilitas perusahaan secara tidak sah.
3. Kecurangan pada Laporan Keuangan
Kecurangan laporan keuangan adalah tindakan sengaja menyajikan data yang menyesatkan. Contohnya seperti menaikkan pendapatan, menyembunyikan beban, atau memanipulasi angka agar terlihat lebih baik dari kondisi sebenarnya.
Di tengah maraknya manipulasi laporan keuangan, penerapan ICoFR menjadi langkah penting untuk memastikan laporan yang andal dan sesuai standar. ICoFR mengidentifikasi risiko teknis pelaporan maupun potensi fraud akibat lemahnya pengendalian internal.
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap kebijakan SK-5 BUMN, seluruh anak perusahaan BUMN kini dituntut untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang kuat terhadap pelaporan keuangan. Namun, tantangan implementasi ICoFR secara manual sering kali rumit dan tidak efisien.
Di sinilah peran aplikasi ICoFR menjadi solusi tepat—membantu perusahaan melakukan pemetaan risiko, pengujian kontrol, dokumentasi walkthrough, hingga monitoring dan pelaporan secara sistematis dan terstandar.
Ingin tahu informasi lebih lanjut mengenai Aplikasi ICOFR? Klik disni untuk informasi lebih lanjut!
Komentar
Posting Komentar